Edi Kurniawan Sebut Mobil Listrik SMKN 10 Samarinda, Bentuk Semangat Pelajar Berinovasi.
SAMARINDA, literasikaltim.com – Dalam rangka meningkatkan potensi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Bidang Pembinaan SMK, telah menggelar kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat SMK se-Kaltim, di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Jum’at (12/7/2024).
Saat di wawancarai awak media, Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan menjelaskan bahwa kegiatan ini, merupakan salah satu program pendidikan dalam mencari bibit siswa yang berbakat serta berprestasi, guna bisa mewakili provinsi Kaltim di tingkat Nasional nantinya.
“Dan, saat ini lagi penjaringan Juara LKS SMK Se-Kaltim, dan para Juara ini akan mewakili Provinsi Kaltim, dalam mengikuti LKS SMK tingkat Nasional,” ucap Kadisdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan.
“Dan, diharapkan siswa bisa lebih berinovasi yang dapat memberikan hasil produksi terbaiknya, sehingga bisa mengharumkan Kaltim,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, terdapat sebuah unit Mobil Listrik (Molis) milik SMKN 10 Samarinda, yang telah berhasil menarik perhatian, baik Kadisdikbud Kaltim maupun para Kepala Sekolah dan perwakilan dari Kabupaten Kota se-Kaltim.
Kadisdikbud Muhammad Kurniawan memberikan apresiasi serta mendukung langkah inovatif SMKN 10 Samarinda, yang berhasil membuat kendaraan ramah lingkungan.
“Ini membuktikan bahwa siswa SMK mampu bersaing di tengah industri otomotif, yang semakin maju,” kata Kurniawan.
“Dan merupakan semangat para pelajar dalam mengembangkan bakat keahliannya, untuk berinovasi, guna menciptakan mobil listrik ini,” jelasnya.
Kurniawan menegaskan pentingnya dukungan, untuk meningkatkan kualitas kendaraan listrik tersebut.
“Kami berencana, untuk bekerja sama dengan industri otomotif terkemuka di Indonesia, dan tujuannya agar kendaraan ini, bisa dipasarkan secara luas, baik di Kaltim maupun di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Selain mobil listrik, acara ini juga menampilkan berbagai karya siswa lainnya, termasuk produk industri pakaian.
Kadisdikbud Kaltim M. Kurniawan memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas siswa yang berhasil menciptakan produk berkualitas.
“Misalnya, industri batik dari salah satu SMK di Bontang yang baru-baru ini, juga telah sukses menarik perhatian di pameran busana di Paris, bahkan meraih keuntungan sebesar Rp 1 miliar dalam enam bulan,” ungkapnya.
“Bahkan, baju batik yang saya gunakan saat ini, merupakan hasil karya pelajar SMKN 1 Kabupaten Kutai Timur,” kata Kadisdikbud Kaltim ini.”Dan masih banyak lagi, hasil karya inovasi pelajar SMK di seluruh Kaltim,'” pungkasnya.
Acara LKS ini, membuktikan bahwa siswa SMK di Kaltim memiliki potensi besar, dalam berinovasi dan menghasilkan karya yang kompetitif, di pasar nasional dan internasional.
Penulis : Andi Isnar
Publisher : Ira Rosalina
