MAHULU, literasikaltim.com – Demi meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar, Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) kembali melaksanakan kegiatan penyuluhan hukum di SMA Negeri 1 Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Selasa (22/10/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Jaksa Sahabat Pelajar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar.
Acara dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Wilayah IV, Jafar Khodori, S.Pd., M.App.Ling.
Dalam penyuluhan kali ini, narasumber dari Kejati Kaltim, yaitu Aji Kalbu Pribadi, S.H., M.H. (Asisten Intelijen) dan Toni Yuswanto, S.H., M.H. (Kepala Seksi Penerangan Hukum), memberikan materi yang fokus pada tema “Pencegahan dan Pemberantasan Kekerasan di Sekolah dan Narkotika”.
Dalam keterangan tertulis ke media ini, Kasi Penkum Kejati Kaltim Toni Yuswanto menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini, adalah untuk memberikan pemahaman hukum yang lebih baik kepada generasi muda.
“Kami berharap dengan memperkenalkan hukum sejak dini, pelajar dapat lebih memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan terhindar dari pelanggaran hukum,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para pelajar. Selama sesi berlangsung, siswa-siswi aktif mengajukan pertanyaan mengenai isu-isu hukum yang dihadapi mereka sehari-hari, khususnya terkait dengan bahaya kekerasan di kalangan pelajar dan penyalahgunaan narkotika.
Interaksi tersebut, menunjukkan ketertarikan yang tinggi dari para peserta terhadap topik yang dibahas.
Program Jaksa Sahabat Pelajar ini, merupakan hasil kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim dengan Kejati Kaltim, yang menyasar pelajar di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Kaltim. Dengan
Toni Yuswanto menambahkan bahwa kegiatan ini fokus pada pelajar di wilayah tersebut, dan diharapkan penyuluhan ini, dapat memberikan dampak positif dalam membentuk kesadaran hukum yang lebih baik.
Kejati Kaltim berkomitmen, untuk terus melaksanakan kegiatan serupa guna menciptakan generasi yang lebih paham akan hak dan kewajiban hukum mereka.
Melalui program ini, diharapkan para pelajar tidak hanya mengenal hukum, tetapi juga dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Dengan penyuluhan seperti ini, Kejati Kaltim berupaya membangun fondasi hukum yang kuat di kalangan generasi muda, menjadikan mereka lebih sadar akan bahaya kekerasan dan penyalahgunaan narkotika, serta menghindarkan mereka dari potensi pelanggaran hukum di masa depan.
Penulis: Andi Isnar
