SANGATTA, literasikaltim.com – Meski telah diresmikan secara nasional, keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kutai Timur (Kutim) ternyata masih belum diketahui banyak masyarakat.
Kepala DPMPTSP Kutim, Darsafani, mengakui bahwa lokasi MPP yang sementara menempati Kantor DPMPTSP di kawasan Bukit Pelangi membuat masyarakat belum familiar dengan layanan terpadu ini.
“Kami melihat belum banyak masyarakat yang tahu bahwa MPP sudah beroperasi,” ujarnya.
Untuk mengatasi minimnya pengetahuan publik, DPMPTSP berencana menggencarkan sosialisasi melalui media lokal, media sosial, serta kolaborasi dengan instansi pemerintah daerah lainnya.
Menurut Darsafani, keterlibatan media menjadi faktor penting agar informasi mengenai 31 layanan MPP dapat tersampaikan secara luas.
“Kami akan menggandeng media dan melakukan sosialisasi melalui media sosial,” ujarnya menegaskan.
Selain itu, pihaknya juga merencanakan pemasangan baliho, banner, serta publikasi berbasis digital yang lebih informatif.
Langkah ini diperlukan mengingat banyaknya masyarakat yang selama ini masih mengakses layanan secara terpisah di kantor OPD, padahal seluruhnya sudah terintegrasi melalui MPP.
Darsafani mengatakan bahwa sosialisasi merupakan kunci keberhasilan efektivitas MPP. Tanpa informasi yang cukup, masyarakat akan terus mengurus perizinan dan administrasi secara manual dengan jarak yang jauh antar kantor.
“Sosialisasi ini akan membantu mempercepat transformasi layanan menuju sistem terpadu,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa, keberadaan fasilitas yang lengkap tidak berarti efektif jika masyarakat tidak mengetahui titik layanan. Oleh karena itu, berbagai metode komunikasi akan dioptimalkan.
“Harapan Kami, dalam waktu dekat masyarakat sudah familiar dan menjadikan MPP sebagai pusat layanan utama,” tutupnya. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)
