Bawaslu Samarinda Gelar Sosialisasikan Pengawasan Pilkada Inklusif, Fokus pada Partisipasi Pemilih Difabel.

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

SAMARINDA, literasikaltim.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda menggelar sosialisasi pengawasan Pilkada Inklusif bagi penyandang Disabilitas, yang berlangsung di Hotel Harrison pada Kamis (21/11/2024). 

Kegiatan ini bertujuan, untuk memastikan partisipasi pemilih dari kalangan penyandang disabilitas dalam Pilkada 2024, yang akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024.

Dalam acara tersebut, Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muin, yang menyampaikan sambutan secara virtual, menekankan pentingnya pengawasan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS). 

Ia memastikan bahwa TPS yang telah disiapkan ramah difabel akan mendapat perhatian khusus dalam proses pengawasan. 

Abdul Muin juga mengajak masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, untuk berpartisipasi aktif menggunakan hak pilih mereka dalam Pilkada 2024. 

“Kami berkomitmen untuk memastikan semua TPS telah memenuhi standar aksesibilitas yang ramah difabel,” ucapnya. 

“Dan, Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak ragu menggunakan hak suara mereka,” ujar Abdul Muin.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda, Sucipto Wasis, turut memberikan informasi terkait dukungan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada. 

Ia menyebutkan bahwa Pemkot Samarinda telah menyalurkan dana sebesar Rp 50 miliar kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, sementara Bawaslu Kota Samarinda menerima alokasi anggaran sebesar Rp 17 miliar untuk keperluan pengawasan. 

Sebagian dari dana ini, akan digunakan untuk memastikan fasilitas aksesibilitas di TPS bagi pemilih difabel.

Data yang disampaikan oleh Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Samarinda, Rica Rahim, mencatatkan bahwa dari total 612.072 pemilih di Samarinda, sebanyak 1.703 di antaranya merupakan pemilih difabel. 

Rica menyoroti masih adanya beberapa TPS yang belum sepenuhnya ramah difabel, meskipun beberapa TPS telah dilengkapi fasilitas aksesibilitas. 

Ia juga mengingatkan perlunya penyediaan fasilitas yang lebih lengkap dan memperhatikan berbagai jenis disabilitas.

“TPS harus mampu memenuhi kebutuhan semua jenis disabilitas secara menyeluruh, tidak hanya sebatas penyandang disabilitas fisik, tetapi juga bagi penyandang disabilitas lainnya,” kata Rica.

Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan kesiapan TPS, PPDI Samarinda akan menggelar konvoi sehari sebelum hari pencoblosan. 

Kegiatan ini, akan digunakan untuk memeriksa kesiapan fasilitas di TPS, termasuk ketersediaan surat suara dalam huruf Braille bagi pemilih tunanetra.

“Konvoi ini akan menjadi langkah Kami untuk memastikan bahwa seluruh TPS telah siap memenuhi kebutuhan pemilih difabel,” jelas Rica.

Sosialisasi ini, dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang berasal dari berbagai organisasi dan lembaga, termasuk Dinas Sosial, PPDI Samarinda, PPUAD Kaltim, serta media lokal. 

Kegiatan ini bertujuan, untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya inklusivitas dalam Pilkada 2024, serta untuk memastikan bahwa pemilu kali ini berlangsung secara adil dan merata bagi semua pihak, tanpa terkecuali. 

Penulis: Rizky Aulia P

Editor: Masronaliansyah S.Pd

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0878-8345-4028

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *