SAMARINDA, literasikaltim.com – Sebanyak 22 RT di Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, dan Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, terendam banjir, Selasa (28/1/2025) siang.
Banjir yang melanda wilayah tersebut mengakibatkan 820 rumah dengan 846 Kepala Keluarga (KK) dan 2.203 jiwa terdampak, memaksa banyak warga untuk mengungsi dan mencari tempat aman.
Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 cm, dengan beberapa kawasan mengalami genangan yang cukup parah, seperti di Perumahan Bumi Sempaja dan Jalan Terong.
“Banjir kali ini sangat parah, air meluap dengan cepat dan mencapai ketinggian lebih dari satu meter di banyak titik. Wilayah yang lebih rendah seperti di beberapa jalan dan perumahan memang terendam cukup dalam,” ujar Joko Iswanto, Ketua Info Taruna Samarinda (ITS), saat dihubungi melalui telepon media ini.
Berdasarkan pantauan sementara, sebagian besar rumah yang terdampak berada di area seperti Jalan Bengkuring Raya, Jalan Pakis Merah, serta RT di seputaran Perumahan Sempaja dan sekitarnya.
Warga yang tinggal di rumah dengan lantai lebih rendah terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat genangan air yang semakin meluas.
Beberapa wilayah tercatat memiliki ketinggian air antara 20 hingga 130 cm, namun di beberapa titik, air bahkan melampaui atap rumah.
Seiring dengan terjadinya bencana ini, kebutuhan darurat menjadi prioritas utama.

Jokis (Sapaan akrabnya) menerangkan bahwa hingga saat ini, bantuan yang sangat dibutuhkan adalah sembako, kebutuhan khusus untuk ibu hamil, bayi, dan lansia, serta obat-obatan, termasuk vitamin untuk warga yang terpapar banjir.
“Kami masih mengumpulkan data terkait warga yang membutuhkan bantuan medis dan pangan,” ujar Jokis.
“Dan, Kami berharap bantuan dapat segera dikirimkan ke lapangan, karena banyak keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka,” tambahnya.
Untuk menangani situasi darurat ini, sejumlah tim dari berbagai instansi pemerintah, termasuk BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Kota Samarinda, Dinas Sosial, Dinkes, serta pihak kepolisian dan TNI, telah diterjunkan untuk memberikan bantuan, mengevakuasi warga, dan melakukan penanganan awal.
Jokis mengungkapkan, koordinasi antara instansi terkait menjadi kunci, untuk mempercepat penanganan dan distribusi bantuan.
“Tim sudah berada di lapangan, namun dengan banyaknya wilayah yang terdampak, kami berharap distribusi bantuan bisa lebih cepat agar semua kebutuhan warga dapat segera terpenuhi,” tambah Jokis.
Hingga saat ini, pendataan dan upaya evakuasi masih berlangsung, dengan beberapa wilayah yang terisolasi akibat tingginya debit air.
Selain itu, Jokis juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari tim tanggap darurat yang ada di lapangan.
Perkembangan lebih lanjut terkait situasi ini akan terus dilaporkan, dan Jokis menegaskan akan terus mengawal penanganan banjir di Samarinda.
“Kami akan memantau situasi terus menerus dan memastikan bantuan sampai kepada warga yang membutuhkan,” tegasnya.
Penulis: Andi Isnar
Sumber:
- Joko Iswanto (Ketua Info Taruna Samarinda)
- BPBD Kota Samarinda
- Relawan ITS-TRC