![]()
MUARA CALONG, literasikaltim.com – Persoalan air bersih masih menjadi tantangan besar bagi enam desa di Kecamatan Muara Calong, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dan hingga kini, masyarakat di Longpo, Long Kota, Longna, Gemar, Muara Dun, dan Teluk Baru belum menikmati layanan jaringan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Kondisi ini menahan laju peningkatan kualitas hidup warga, terutama di wilayah hulu yang sangat bergantung pada sumber air alami.
Camat Muara Calong, Harun Al Rasyid, mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendorong Pemkab Kutai Timur agar segera merealisasikan jaringan PDAM di enam desa tersebut.
Upaya pengajuan telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, dan kembali diperkuat saat kunjungan Bupati Kutai Timur pada 4 November lalu.
“Untuk PDAM ini Kami masih ada PR enam Desa yang belum memiliki jaringan, dan saat kunjungan Pak Bupati kemarin, Kami sampaikan lagi secara langsung agar persoalan ini bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Harun.
Dalam kesempatan itu, Harun menyampaikan langsung kebutuhan mendesak akan air bersih kepada Bupati, yang hadir untuk meresmikan kantor Desa Muara Dun dan melantik Kepala Desa Kelinggi Jauh Ilir.
Menurutnya, kebutuhan akan PDAM bukan hanya soal fasilitas, tetapi menyangkut kesehatan, aktivitas harian, hingga peningkatan kesejahteraan warga.
Walau jaringan PDAM belum terealisasi, terdapat perkembangan layanan digital yang patut diapresiasi.
Tahun ini, program jaringan Indohome (In The Home) telah masuk ke dua Desa, yakni Kelinggi Jauh Ilir dan Kelinggi Jauh Ulu.
Harun berharap, tahun depan lebih banyak Desa mendapatkan layanan serupa, terutama Desa Senyur serta sejumlah desa di wilayah hulu.
“Untuk jaringan in the home, alhamdulillah tahun ini sudah masuk, walaupun baru dua desa. Harapan kami tahun depan desa-desa hulu bisa ikut terlayani,” terangnya.
Di sisi lain, akses internet masyarakat kini semakin membaik berkat pemasangan layanan Starlink di seluruh Kantor Desa.
Bantuan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutim itu, membuat konektivitas mulai merata, bahkan beberapa warga sudah mulai menjual akses Starlink secara mandiri untuk kebutuhan harian.
“Starlink sudah masuk di setiap Kantor Desa, dan ada juga masyarakat yang menyediakan layanan Starlink secara mandiri. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan internet di masyarakat,” jelas Harun.
Ia menegaskan bahwa, akses air bersih tetap menjadi prioritas utama Pemerintah Kecamatan Muara Calong.
Dengan pengajuan yang terus diperbarui, ia berharap program PDAM dapat segera direalisasikan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di enam desa tersebut.
“Air bersih kebutuhan mendasar, dan Kami sangat berharap jaringan PDAM bisa segera diwujudkan untuk desa-desa yang masih belum terlayani,” tutupnya. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)














