![]()
SANGATTA, literasikaltim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas guru, melalui program beasiswa pendidikan yang telah berjalan sejak 2024.
Ratusan guru diberangkatkan untuk melanjutkan pendidikan S1 dan S2 di perguruan tinggi ternama, sebagai bagian dari upaya memenuhi standar kompetensi pendidik nasional.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi ketimpangan kualifikasi akademik antar guru.
Melalui program tersebut, Pemerintah memastikan bahwa seluruh guru memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi.
“Tahun 2024, ada 177 guru yang kita S1-kan di UPI Bandung. Untuk guru inklusi, 191 sudah menyelesaikan S2 di UNY Yogyakarta,” jelasnya, Selasa (11/11/2025) pagi tadi.
Pada tahun 2025, program ini kembali diperluas. Sebanyak 152 guru diberangkatkan mengikuti pendidikan S1 di Universitas Negeri Malang (UM), dan 300 guru lainnya mengikuti program S2 Inklusi di Universitas Negeri Yogyakarta.
Semua biaya ditanggung Pemerintah Daerah, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan SDM pendidikan.
Program tersebut diyakini mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, dan Guru yang telah menempuh pendidikan tinggi diharapkan dapat kembali ke sekolah masing-masing membawa metode pengajaran baru, wawasan akademik yang lebih luas, serta praktik pembelajaran modern yang dapat meningkatkan mutu kelas.
Pemerintah Daerah menegaskan bahwa investasi pendidikan tidak dapat ditunda, karena kualitas guru menentukan kualitas generasi masa depan Kutim.
“Investasi terbaik dalam pendidikan adalah pada guru, dan dengan memberikan kesempatan studi seluas-luasnya, Kita berharap kualitas pendidikan Kutai Timur semakin maju dan mampu bersaing di tingkat nasional,” pungkasnya. (Adv-Diskominfo Kutim/AI)














