JAKARTA, literasikaltim.com – Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar Diskusi Publik, Doa, dan Deklarasi Bersama dengan tema “Bersama Polisi Merajut Harmoni Untuk Kemaslahatan Bangsa dan Umat” di Jakarta, Minggu (14/9/2025) siang.
Acara ini digelar sebagai wujud komitmen FBR dalam menjaga persatuan, ketertiban, dan keharmonisan di tengah kehidupan bangsa yang majemuk.
Kegiatan tersebut menghadirkan unsur kepolisian, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan organisasi masyarakat (ormas).
Melalui forum dialog terbuka, FBR berupaya membangun pemahaman bersama tentang pentingnya harmoni sosial sekaligus memperkuat sinergi aparat keamanan dengan masyarakat.
Koordinator acara, Mulyadi, dalam sambutannya menegaskan peran FBR sebagai ormas Betawi yang konsisten menjaga kampung, kota, hingga bangsa.
“FBR sebagai organisasi masyarakat perlu mengambil bagian untuk turut membersamai dalam menjaga Jakarta, menjaga Indonesia, dan menjaga kampung kita sendiri. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang mau peduli,” ujarnya ke media ini.
Mulyadi juga mengingatkan masyarakat untuk menolak segala bentuk provokasi yang bisa merusak persatuan.
“Masyarakat jangan mau diadu domba dan dipakai untuk merusak bangsa sendiri, dan masyarakat harus terlibat dalam menjaga situasi kondusif, demi kebaikan bersama sebagai sesama anak bangsa,” tambahnya.
Selain diskusi, acara juga diisi doa lintas elemen masyarakat yang dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, persatuan, dan kedamaian di tengah tantangan sosial, ekonomi, dan politik.
Dalam deklarasi bersama, FBR Korwil Jakarta Selatan menegaskan komitmennya untuk mengawal keamanan dan kerukunan masyarakat.
FBR menyatakan siap menjadi mitra strategis kepolisian dalam merajut harmoni demi kemaslahatan umat dan bangsa.
Isi deklarasi tersebut antara lain:
- Menghimbau semua pihak tetap berkepala dingin dalam menyikapi persoalan hukum.
- Mengajak masyarakat menghormati proses hukum yang tengah berjalan pasca aksi unjuk rasa.
- Meminta seluruh elemen bangsa menjaga ketertiban umum dan kondusifitas sosial.
Melalui kegiatan ini, FBR menegaskan posisinya sebagai ormas yang berperan aktif mengawal harmoni sosial, menjembatani kepentingan masyarakat dengan aparat, serta menjaga stabilitas nasional.
“Situasi krisis global dan geopolitik yang semakin kompleks adalah tanggung jawab bersama. Semua elemen masyarakat harus menjaga kerukunan dan solidaritas sosial demi kemaslahatan bangsa serta persatuan nasional,” demikian bunyi pernyataan FBR dalam deklarasi.
Dengan adanya doa dan deklarasi bersama ini, FBR berharap tercipta kesadaran kolektif bahwa menjaga persatuan bangsa tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan, melainkan juga seluruh elemen masyarakat.
FBR menegaskan akan terus berperan aktif di lapangan, menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan sosial, dan memastikan semangat persatuan tetap terpelihara di tengah tantangan zaman.
Penulis: Andi Isnar